Ini adalah kali pertama saya naik pesawat Saudia Airlines. Awalnya, saya menaruh ekspektasi cukup tinggi tanpa riset terlebih dahulu karena maskapai ini full services dan biasanya umroh menggunakan maskapai ini harganya mahal 😀 . Saya langsung sikat aja, direct Jakarta – Jeddah dan dapet harga murah. In total, Jakarta – Jeddah – Istanbul – Jakarta saya dapet di harga 10 jt 50 rb. Saya pikir pesawatnya bakal mirip ANA, Ethiopia, Qatar dan sejenisnya hehehe. Ternyata, bener-bener tergantung keberuntungan karna maskapai ini untuk long flight Jakarta – Jeddah ada yang masih menggunakan pesawat lama. Kalau untuk flight yang pendek, Jeddah-Turki, kata tour leader saya semua menggunakan pesawat baru. Jadi, lesson learned di perjalanan kali ini, saya kebagian merasakan keduanya hehehe. Jakarta-Jedah PP dapet pesawat lama dan Jedah-Turki PP dapet pesawat baru. All in all dari sisi price, tetap worth it. Cuma harus riset dan lebih prepare aja hihi. Kenapa penting banget dapet pesawat baru?
FOOD
Empat kali terbang dengan Saudia Airlines, saya selalu pesan yang ada nasi briyaninya, entah itu ayam/lamb/fish soalnya ini yang paling berasa rempahnya dan masuk di lidah. Baik rute Jakarta – Jeddah PP (long flight) atau Jeddah – Istanbul PP (medium flight), kami diberikan welcome snack 1 kali, makan berat 1 kali dan snack sebelum landing 1 kali. Selama di pesawat, dijamin engga akan kelaperan karena makan terus hihihi. Paling makan sambil mengantuk aja 😀 .
SEAT
Jakarta – Jeddah PP (Pesawat Lama) :Saat terbang Jakarta- Jeddah, kami sudah dicheck in kan sama pihak tour dan saya ga sempat request, jadi seat sedapetnya dan enggak dapet window seat. Tapi masih samping aisle, jadi aman. Lepas dari rute Jakarta-Jeddah ini, kami harus check in drop bagasi sendiri-sendiri, saya selalu request window seat dan mereka welcome mengabulkan. Hehehe happyy.
Walaupun pesawat lama, seatnya cukup nyaman dan leg room yang lega, ada bantal kepala yang bisa diadjust. Selama penerbangan, diberi bantal, selimut dan perlengkapan tidur lain (penutup mata, telinga). Di rute Jeddah-Jakarta saya duduk dekat emergency window depan pramugrari. Dari awal terbang sampai nyampai jkt saya pakai penutup mata dan tiduurrr terus sampai ditanyain pramugarinya kecapean, sakit atau kenapa kok tidur terus wkwkwk Good side dari duduk di dekat emergency exit adalah leg room tampa hambatan bagaikan business class 😀
Jeddah – Turki PP (Pesawat Baru): Rute ini, saya selalu dapet window seat karena request saat drop bagasi. Konfigurasi seatnya 2-3-2, dibagian window seat diisi 2 kursi. Jadi, bisa cukup private saya dan suami hehehe. Walaupun pesawat baru, jendelanya masih jendela naik turun manual, bukan pencetan. Tapi gapapa, gak terlalu mengurangi kenyamanan kok hehehe.
SERVICE
Jakarta – Jeddah PP (Pesawat Lama) : Kalau ini ga bergantung pesawat lama / baru, tapi tergantung rute kali ya hahaha. Penerbangan Jakarta Jeddah pramugarinya dari Indonesia, jadi mereka bisa berbahasa Indonesia. Di jurusan ini, mostly dipenuhi oleh penumpang yang akan melaksanakan Ibadah Umroh. Jadi, beberapa di antaranya baru pertama kali / jarang naik pesawat. Saat itu, saya amati cukup chaos dan pramugarinya suabarrr banget walau mimik muka terkadang tidak bisa berbohong wkwk Tapi pasti capek banget sih, menghandle dan mengedukasi penumpang dengan berbagai karakter.
Gak jarang, pesawat mau lepas landas ada yang berdiri lepas sabuk pengaman. Mungkin, dari pihak tour perlu mengedukasi juga kali ya do and don’t di pesawat untuk keselamatan dan kenyamanan bersama. Lalu, saat perjalanan pulang saya ada pengalaman kurang enak. Bapak-bapak di belakang saya naikin kakinya ke tempat tangan kursi saya OMG syok banget hahaha! Lalu saya tabok, huhu geli banget. Udah 2 kali ditabok masih ngeyel, saya tengok dikit pelototin akhirnya ga naikin kaki lagi. Mau negur/report ke pramugari takut membuat keributan. Padahal waktu naikin kaki pertama kali, istri dia udah negur juga tapi bapaknya malah ngomel ke istrinya pakai bahasa Sunda jadi saya ga ngerti hehehe
Jeddah – Turki PP (Pesawat Baru): Di rute ini, flight attendant-nya campuran, ada yang dari Indo/Turki/Saudi. Jadi, engga semua bisa Bahasa Indonesia. Berbeda dengan rute Jakarta Jeddah, flight attendant di sini kalem-kalem. Tapi, rata-rata penumpangnya juga sudah well known tentang pesawat dan lebih tertib.
ENTERTAINMENT IN FLIGHT
Jakarta – Jeddah PP (Pesawat Lama) : Jujur, ini yang cukup mengecewakan karna internet in flight nya gak semua hidup dan saya kedapetan yang mati untuk rute Jakarta – Jeddah. Karna sudah berekspektasi ada entertainment in flight, saya ga siapin hiburan / buku buku biar ga mati gaya di pesawat. Tapi, good sidenya saya jadi berusaha tidur dan tidur lelap di 8 jam penerbangan. Jadi, begitu sampai di Jeddah seger dan full energi untuk beribadah 🙂
Jeddah – Turki PP (Pesawat Baru): Di pesawat baru ini, keren banget karna ada wifi dan gratis. Selama di pesawat, saya bisa akses whatsapp dan instagram. Selain itu, entertainment in flightnya juga lancar jaya. Jadi, engga boring dan sangat menikmati penerbangan ini 😀
LAVATORY
Di maskapai ini, terutama jurusan Jakarta-Jeddah, mostly dipenuhi oleh penumpang yang akan melaksanakan Ibadah Umroh. Jadi, beberapa di antaranya baru pertama kali / jarang naik pesawat. Jadi, mungkin kurang paham fitur-fitur penggunaan lavatory. Walaupun di cek berkala, tapi tetep aja banyak air bercecer dan kadang buang sampah tissuenya juga sembarangan huhu. Selain itu, saya amati beberapa kali penumpang menggunakan lavatory saat pesawat belum terbang, saat siap siap (dan pramugarinya memang sibuk mengatur yang lain). Udah di set “occupied” pun kadang masih didorong-dorong dan kalau kosong dipake :’))
All in all, pesawat ini oke jika tujuannya memang ke Jeddah karena direct, jadi kita ga capek. Selain itu, sangat support untuk jamaah umroh, diberitahukan juga kapan miqotnya (bagi yang langsung tawaf), lalu ada musholla yang beneran musholla bisa sholat proper, video/buku doa-doa dan lain sebagainya. Tapi, kalau tujuannya bukan untuk ke Jeddah dan berharap ketenangan, mungkin dapat mencoba yang lain hehehe. Harapan saya, semoga semua pesawat Jakarta – Jeddah segera diperbaharui biar semuanya kebagian yang nyaman dan entertainment in flightnya gak banyak yang mati hihihi.
