Kuala Lumpur

Main Kano di Lembah Oyo Kedungjati

April 15, 2024

Bersyukur sekali punya Jogja sebgai hometown, kalau mudik berasa liburan bisa eksplor berwisata 😀 . Jogja memang ga ada habisnya, buanyak banget hal di sini yang bisa dijadikan wisata. Pulang ke rumah saja rasanya saya healing, mandi pakai air sumur yang jernih dan seger, pagi-pagi bisa jalan kaki ke sawah yang masih berkabut, ke pasar tradisional yang bersih beli jajajan pasar, sore bisa jalan-jalan di pantai sambil nunggu sunset, hmmm rasanya kangen banget masa-masa WFH dari Jogja tapi gamau kalau harus covid lagi hehehe. In total, 3 tahun kami WFH dari Jogja dan awal 2023 ini kembali ke Jakarta dengan segala kemacetan dan hiruk pikuknya. Kali ini, kami menjelajah daerah Imogiri lembah oyo kedungjati.

Jalan Menuju Lembah Oyo Kedungjati

Tempat wisata ini hiddem gem banget. Saking hidden gemnya, untuk menuju ke sini butuh perjuangan ekstra. Saya dan Hengky ke sini menggunakan mobil dan tidak recomended, better naik motor aja 😀 . Sebenernya, jalanannya layak sudah dicor halus kecuali titik mendekati area sungainya. Tapi kanan kiri jurang tidak ada pagar, hanya cukup 1 mobil dan curam. Beruntungnya, kami ke sini waktu musim panas, jalanan tidak basah dan licin. Kalau musim hujan, fix putar balik wkwk

Petunjuk menuju ke sini, kami berbekal Google Maps dan rasanya jauhhh ga nyampe-nyampe. Ternyata, patokan arah di Google Maps bukan tepat berada di titiknya, masih sekitar 20 menitan lagi. Begitu hampir sampai, sungainya sudah kelihatan tapi cara ke arah sungainya ga keliatan keliatan. Sempat deg-deg an apakah ini beneran bisa diakses mobil atau engga karna jalannya semakin mengecil dan hanya jalanan tanah.

Tempat Parkir

Kami menemukan secercah harapan setelah melihat parkiran motor. Namun, jalanan menuju area parkir tersebut tidak bisa dilewati mobil. Kami berhenti sejenak, ragu mau lurus terus karena kalau salah tidak bisa putar balik. Setelah tanya warga lokal yang kebetulan lewat, ada cekungan sedikit di jalan ini dan ternyata di situ parkir mobilnya.

Area ini hanya bisa dipakai untuk parkir 3 mobil saja dan pas banget cuma ada 3. Ga kebayang harus parkir dimana dan jalan sejauh apa kalau penuh. Di sini ada petugas yang membantu kami parkir. Setelah terparkir sempurna, kami menuruni tebing menggunakan tangga kecil dari batu seadanya biar lebih cepet.  Sebenernya bisa lewat parkiran motor tapi lumayan jauhhh wkwk

Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Di sini kita bisa duduk-duduk di pinggir sambil piknik, berenang atau bermain kano. Untuk berenang diwajibkan memakai pelampung karena ini adalah sungai alami, jadi kedalaman dan arus airnya tidak bisa diprediksi. Harga sewa pelampungnya murah banget, 5 ribu sepuasanya. Saat itu, kami pengen juga berenang tapi engga bawa baju ganti. Hmm rasanya asik banget bermain air bening murni dari aliran sungai. Warna airnya kalau dari atas cantik sekali, turqoise kehijauan. Oiyaa, di pinggir sungai juga ada warung sederhana, jadi bisa jajan.

  

Kami berkunjung ke sini saat weekdays. Jadi, idak banyak pengunjung dan suasanya sepi tenang. Kami hanya menunggu 1 antrian untuk bermain kano. Ada dua pilihan kano, sendiri atau berdua. Harganya sama, 10 ribu saja per orang. Murah banget monangis hahaha. Mereka juga menyediakan jasa foto dan murah banget jugaaa 10 rb untuk 3 foto yang kita pilih. Saat itu kami minta difotoinn, cakep cakep hasilnya hehe.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Petugas yang jaga juga baik banget mau photoin videoin kami pakai hp, nge-video dan photo nya niat banget lagiii terharuu. Karena waktu itu kami ke sana sore banget sekitar jam 5 dan tidak ada antrian di belakang kami, main kanonya bisa lamaaa banget hahaha sampai nanya berkali kali ga enak ke masnya ini udah selesai atau belom. Katanya lanjut aja lagi dulu mbaa, belum ada yang ngantri lagi hahaha happyyy 😀

Kanan kiri area bermain kano landscpaenya cantik banget, bebatuan alam besar-besar, kebon orang, tebing dan bebatuan sungai yang cantikk, dan pegunungan di sekitaran lembah. Fix ini jadi landscape favorit saya di Bantul 😀 All in all lebih dari worth it, 10 rb doang :”””) Yang berkesan di sini, bukan hanya landscapenya yang cantik, tapi juga keramahan penyedia orang-orangnya.

Ketika akan pulang, petugas kami memberi petunjuk jalan yang lebih friendly dan tidak curam. Kami mengikuti petunjuk tersebut dan memang benar jauh lebih baik daripada saat kami menuju ke sini. Tapi tetep untuk mobil kalau papasan agak tricky. Perjalanan pulang kami ditemani landscape sungai oyo dan sunset langit Jogja yang cantik.

 

You Might Also Like