Travelling period : May 2017 Setelah memberanikan diri untuk berhitung dengan deg deg-an, akhirnya total perjalanan backpacker ke Jepang bulan Mei lalu ketahuan. Totalnya adalaaaaaaaahhhhh Rp 12.543.000,- untuk 7 hari 8 malam dan 4 kota. Untuk ukuran backapacker, budget tersebut memang sedikit mahal. Walaupun begitu, tetep worth it dan pengen ke sana lagi 😀 . Teman-teman backpacker lain, biasanya hanya menghabiskan 5-7 juta saja. Untuk budget tersebut, biasanya menggunakan maskapai LCC dan mengunjungi tempat wisata yang mudah dijangkau sehingga menghemat biaya…
Traveling period: 9-16 Mei 2017 Perjalanan ke Jepang berawal dari obrolan iseng dengan teman saya. Ya, kami membayangkan serunya hunting foto di Jepang saat musim semi. Akhirnya, nekat issued tiket pada akhir Februari 2017 untuk keberangkatan 9 Mei 2017. Kurang lebih selama dua bulan itu saya dan teman saya mempersiapkan segala sesuatunya di tengah-tengah kesibukan mengerjakan tugas akhir. Apa kabar tugas akhir? .___. Mulai dari deg-deg an tiket pesawat promo yang kata agen travel tinggal satu seat hingga AirBnB yang…
Hari ini, agenda kami sebenarnya adalah ke Kyoto. Karena belum puas keliling Osaka, masih ada titipan, dan yen yang semakin menipis, kami pun berniat untuk eksplor Osaka lagi. Ternyata, eksplor Osaka tidak cukup hanya 1 hari. Next, saya ingin kembali lagi ke Jepang untuk menunjungi Kyoto, Shirakawa, dan bucket list lain yang belum terpenuhi. Sekarang, saya baru sadar mengapa orang-orang dari US ataupun Europe mengabiskan beberapa minggu ataupun bulan untuk mengeksplor suatu negara, 8 hari tidak cukup. Kami bangun cukup…
Osaka dalam sekejap mata. Willer Sleeper bus ini benar-benar membuat kami tidak merasakan perjalanan dari Toyama ke Osaka selama 5 jam. Ketika berada di dalam bus, saya langsung menggelar selimut, menutup kepala, dan tidur. Seperti namanya, sleeper bus ini dibuat sedemikian rupa sehingga penumpangnya dapat tidur dengan nyaman dan aman. Bangun-bangun sudah sampai Kyoto dan sejam lagi sampai Osaka. Rasanya, malas sekali turun dari bus ini dan ingin melanjutkan tidur. Mungkin, efek capeknya drama Alpine Route. Lebih lanjut tentang Willer Sleeper…