Pengalaman Alpine Route menjadi pengalaman pertama saya di cuaca bersalju. Walaupun total perjalananannya cukup mahal, menurut saya worth it. Sebisa mungkin ke Alpine Route pagi-pagi dan memerhatikan ramalan cuaca. Jika cuaca cerah, pemandangan yang didapat akan semakin bagus. Saat itu, saya ke sana siang menuju sore dan cuaca berkabut. Dalam perjalanan kali ini, saya melakukan one day trip Tateyama Kurobe Alpine Route. Saya berangkat dari Tokyo menuju Nagano, lalu pulang dari Toyama menuju Osaka.
Tokyo Station – Nagano Station
Rute ini dapat ditempuh menggunakan Hokuriku Shinkasen kurang dari 2 jam. Jika menggunakan bus, waktu tempuhnya 5 jam. Untuk one day trip kali ini, saya memilih menggunakan Shinkansen, sekalian nyoba kereta tercepat di dunia 😀 . Harga tiket Shinkansen dari Tokyo Station – Nagano Station cukup mahal, yaitu 7,960 yen-hampir sejutaan. Jika menggunakan JR Pass, tidak perlu membayar lagi karena Shinkansen rute ini dapat dicover dengan JR Pass. Saat itu, saya membeli non reserved seat Asama Hokuriku Shinkansen karena tidak membeli JR Pass.
Nagano Station – Ogizawa Station
Ada dua pilihan dari Nagano menuju Ogizawa. Pertama, menggunakan kereta menuju Shiano Omachi Station lalu menggunakan bus menuju Ogizawa. Rute ini sangat disarankan bagi yang ingin mengirim koper menuju Tateyama Stasiun karena Shiano Omachi adalah satu-satunya tempat untuk mengirim koper. Kedua, menggunakan direct bus dari Nagano Station menuju Ogizawa Station.
Rute 1 : Ogizawa Station – Kurobe Dam
Ini adalah rute Alpine Route pertama saya. Rute ini ditempuh menggunakan bus listrik bernama Kanden Tunnel Trolley Bus. Sepanjang perjalanan, bus akan melewati terowongan sehingga tidak ada pemandangan istimewa selain design bus yang klasik dan terowongan gelap. Namun, saat sampai di Kurobe Dam, kita akan disuguhi pemandangan yang begitu cantik. Terlebih, saat itu salju masih cukup tebal menyelimuti pegunungan di sekitar Kurobe Dam.
Rute 2 : Kurobeko – Kurobedaira
Dari Kurobeko menuju Kurobedaira ditempuh menggunakan Cable Car. Namun, Cable Car-nya melewati terowongan juga sehingga kita tidak dapat melihat pemandangan outdoor. Akan tetapi, begitu sampai di Stasiun Kurobedaira, kita dapat menuju observation deck untuk melihat pemandangan. Observation deck berada di lantai paling atas gedung. Tidak ada elevator sehingga kita harus menaiki beberapa tangga. Pemandangan di sini sangat sayang untuk dilewatkan. Selain di observation deck, kita juga bisa menikmati pemandangan dan bermain salju di halaman gedung depan toko oleh-oleh. Di lokasi inilah saya banyak mengambil foto.
Rute 3 : Kurobedaira – Daikanbo
Tibalah rute dengan kendaraan yang paling saya inginkan, yaitu Tateyama Ropeway. Di Sepanjang perjalanan, kita dapat melihat pegunungan yang diselimuti salju. Dari sini, kita juga sedikit dapat melihat Kurobe Dam. Oh iya, Ropeway ini tanpa penyangga lhoh. Walaupun begitu, tetap stabil dan tidak terasa gocangan di dalam ropeway. Sayangnya, perjalanan menggunakan Ropeway ini singkat sehingga waktu dihabiskan untuk memotret pemandangan sekitar tanpa sempat duduk santai menikmati. Huhuhu.
Rute 4 : Daikanbo – Murodo
Transportasi di rute ini, mirip dengan rute pertama, yaitu Tateyama Tunnel Trolley Bus. Seperti namanya “tunnel”, kita akan melewati terowongan dan tidak mendapatkan pemandangan outdoor. Oh iya, di stasiun Murodo, ada loker jika kita ingin menitipkan barang. Lokernya murah, 300 yen untuk semua ukuran. Jika barang tidak muat di loker, dapat menghubungi petugas sehingga barang akan disimpan di kantor.
Murodo adalah salah satu spot penting dalam Alpine Route. Di Murodo, kita dapat berjalan di antara dinding salju setinggi 16 meter! Saat itu, saya sampai di Murodo sekitar jam 4 sore dengan cuaca berkabut tebal sehingga sepi.
Rute 5 : Murodo – Midagahara – Bijodaira
Perjalanan terlama di Alpine Route, ditempuh di rute ini, yaitu 50 menit. Transportasi untuk rute ini adalah Tateyama Highland Bus. Dari Murodo, bus akan melewati jalan di antara snow wall. Lalu, naik turun gunung salju. Menurut blog walking, jika cuaca cerah dan tidak berkabut, kita bisa melihat pemandangan Gunung Tateyama dan jurang-jurang di sekitarnya. Saat itu, karena sudah kecapean dan kabut tebal sehingga tidak bisa lihat apa-apa, saya tidur separuh perjalanan.
Rute 6 : Bijodaira – Tateyama Station
Rute ini ditempuh menggunakan Tateyama Cable Car. Bedanya dari rute 2, Cable Car di sini outdoor sehingga kita bisa menyaksikan pemandangan sekitar.
Tateyama Station – Toyama Station
Jarak Tateyama Station ke Toyama Station cukup jauh dan hanya dapat ditempuh menggunakan kereta lokal. Sepanjang perjalanan, kereta akan melewati pedesaan Toyama. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Sistem pemeriksaan tiket di Tetayama Stasiun masih manual. Tidak ada mesin untuk memasukkan tiket, petugas akan menandai tiket kita dengan pulpen saat akan menuju peron stasiun. Harga tiket keretanya 1200 yen. Kereta pedesaan ini, mirip dengan kereta eksekutif di Indonesia! Dari Toyama Station, jika ingin kembali ke Tokyo dapat menggunakan Hokuriku Shinkansen. Saat itu, saya harus melanjutkan perjalanan menuju Osaka sehingga memilih Willer Bus agar bisa tidur selama perjalanan.
INFORMASI PENTING
Website Resmi Alpine Route : http://www.alpen-route.com/index.php
Oney Way Full Route Price : 8,290 yen