First day di Malang, agenda kami mengunjungi Theme Park dan bertemu seorang kawan. Kami mengunjugi Selecta malang untuk mengenang masa kecil dan ke Jatim Park 3 untuk photo-photo. Selain itu, mencoba juga rekomendasi hidden gem kuliner Malang yang ga terlalu ramai padahal enak banget, Hammer Head.
Jalan-jalan pagi dan nostalgia di Selecta
Pukul 7.30, kami check-out dari hotel dan langsung menuju Selecta untuk mengenang masa kecil. Tempat ini, cocoknya memang untuk anak-anak kecil. Kalau buat remaja dewasa, rasanya kurang karena pilihan permainannya sedikit dan highligth-nya adalah kolam renang yang penuh bocil. Sesampainya di Selecta, kami memutuskan untuk sarapan terlebih dulu, makan Bakso Malang. Setelah itu, mencoba wahana permainan Sky Bike dan Bianglala. Harga tiket untuk Sky Bike adalah 15 ribu rupiah per orang, dan satu bike dapat menampung maksimal dua orang. Waktu lihat dari bawah, wahana ini rasanya biasa saja dan tidak menyeramkan. Namun, begitu sampai di atas, suasana menjadi cukup menegangkan saat memasuki area tinggi dan angin yang bertiup kerasa banget. Kereta ini melintasi kebun bunga yang cantik warna warni.
Wahan kedua, kami menaiki Bianglala. Harganya lebih murah daripada Sky Bike, hanya sepuluh ribu rupiah berdua. Tapi, ternyata durasi keliling pendek, hanya sekali dan dikanan kirinya dikelilingi safety fence. Jadi, pemandangan kurang terlihat jelas. Dari sini, kita dapat melihat kesuluruhan area Selecta dan landscape gunung-gunung sekitar. Bianglala ini jalannya lambat. Untuk yang low tolerance dengan ketinggian, masih aman gak ngeri.
Lunch di Hammer Head dan bertemu Apin
Puas menikmati pemandangan di Selecta, kami melanjutkan perjalanan menuju Hammer Head untuk bertemu dengan seorang kawan sekalian lunch. Kami tiba di sana pada pukul 12 siang dan tempatnya baru saja buka. Saya memesan Hammerice with Smoked Beef dan Hengky memesan A Pound of Cheese Burger. Keduanya enak banget tai brisketnya yang super enak! Dagingnya gurih dan juicyyy. Kami juga memesan kopi dan harganya murah. Saya tidak berekspektasi tinggi untuk minuman dan memang cukup tapi b aja Hehe.
Jatim Park 3: Dino Park
Jatim Park 3 buka pada pukul 11 siang hingga 8 malam. Kami tiba di sana pada pukul 2 siang dan langsung menuju loket untuk membeli tiket paket yang mencakup Taman Dino dan Millennial Glow dengan harga Rp 170.000,- (kalau weekdays Rp 140.000,-). Saya sangat ingin mengunjungi tempat ini, terinspirasi dari story temen yang naik kereta di Dino Park dan photo-photo di Millennial Glow Garden. Karena hari sudah mulai sore, kami disarankan untuk memasuki area Dino terlebih dahulu. Area ini memang lebih baik dinikmati saat masih terang. Oiyaa, tiket ini sudah termasuk akses ke semua atraksi tanpa biaya tambahan. Jadi, semua permainan yang ada di dalam gratis.
Namanya Dino Park alias taman Dinosaurus. Jadi, di sini semuanya serba Dino dengan ambiance zama purba. Di sini, kami mencoba banyak wahana dan yang paling kami suka adalah wahana Jelajah 5 Zaman. Begitu melewati pintu masuk, kita akan memasuki museum yang memaparkan sejarah Dinosaurus secara lengkap. Secara keseluruhan, tempat ini terasa lebih cocok untuk anak-anak Bagi kami yang sudah dewasa dan tidak terlalu memiliki interest dengan Dinosaurus, mungkin biasa saja. Tapi, at least pengetahuan kami tentang Dino bertambah 😆 Kami berkunjung pada hari minggu tapi sepi banget. Bahkan dibeberapa wahana, kami menjadi satu-satunya pengunjung.
Millennial Glow Garden
Millennial Glow Garden ini semacam taman cahaya. Di sini, kita disuguhi berbagai wahana dan pertunjukan yang berhubungan dengan cahaya: layar interaktif, lampu warna warni, dan lain sebagainya. Taman ini sangat cocok bagi yang suka photo-photo. Untuk wahana yang ditawarkan biasa aja dan tidak menantang/bikin amazed karna ya tujuan utamanya hanya untuk photo-photo. Tapi, di area taman outdoor dekat pintu keluar, ada kereta mini yang asik! Sebenernya, keretanya buat bocil-bocil tapi dewasa tetap boleh naik. Kereta ini membawa kita keliling taman lampion.
Setelah keluar dari gedung, kita akan disuguhkan pemandangan berbagai lampion warna wani. Rasanya sangat menyenangkan untuk berjalan-jalan di sini, apalagi kalau sama ayang 😆 Suasana malam di Batu yang sejuk dan lampu temaran warna warni, syadu sekali.
Wahana di sini, kebanyakan memang mirip dengan tempat-tempat hits yang ada di luar negeri. Contentable banget hihi. All in all, tempat ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang suka berfoto-foto. Namun, bagi yang lebih suka atraksi dan permainan, mungkin tempat ini kurang cocok. Disarankan ke sini sore, biar bisa menikmati syahdunya taman lampion di malam hari selepas dari area indoor.