Traveling period, 1-15 Oktober 2023
Tema hari ini adalah strolling around Istanbul dan agenda kami cukup padat. Jadi, pukul 7 pagi kami sudah berada di dalam bus dan siap berangkat. In total, kami akan mengunjungi sembilan tempat, mulai dari museum panorana 1453 hingga berbelanja di Grand Bazaar. Enaknya pakai travel, kalau agendanya padat gini waktu perjalanan dapat dihemat karena menggunakan bus private. Kalau pakai transportasi umum, cukup memakan waktu untuk jalan ke stasiun/halte, menunggu kereta/tram dan transit apabila jalur tidak direct.
Panorama 1453 Museum
First stop, Museum Panorama 1453. Museum ini khusus menceritakan tentang perjuangan Sultan Fatih merebut menaklukan konstantinopel. Kala itu, usia sultan baru 21 tahun dan udah mimpim menaklukan konstantinopel. Keren banget yaaa! 21 tahun tahun saya baru wisuda lulus kuliah :’) Museum di sini asyik dan ga ngebosesnin! Jewel dari museum ini, kita akan memauki sebuah ruangan yang menceritakan tentang peperangan tersebut dengan layar dan 3D 360 derajat. Rasanya seperti merasakan peperangan itu secara real.
Di luar museum ada taman luas yang cantik buat photo-photo. Ada pedagang ice cream Turki juga. Tapi, karena uang cash kami limit dan tidak bisa dibayar dengan kartu, kami cuma ngeliatin bocil bocil yang makan ice cream sambil kepengan :’))) Istanbul pagi ini cerah sekali dengan angin fall dingin yang berhembus, betah rasanya duduk duduk di taman sambil bengong.
Toko Jaket Kulit
Salah satu ciri khas kalau ke Turki kalau pakai tour adalah fashion show jaket kulit. Pokoknya, promosi umkm lokal dan pariwisata di sini niat niat banget, dibuatkan ruangan khusus buat fashion show dan diberikan minuman teh apple juga. Beberapa dari kami, termasuk Hengky diajak naik ke atas panggung untuk ikutan fasahion show wkwkwk. Karena bukan penggemar kulit dan lebih tepatnya harganya kurang cocok, kami tidak belanja apa-apa di sini.
Lunch di Local Restaurant
Luch kami as always nasi dengan ayam, salad dan sup. Tapi, kali ini ada tambahan lamb nya juga. So far, ini nasi ayam turki yang paling enak di perjalanan ini. Untuk minuman, sudah disediakan air putih. Kalau mau upgrade jus/kopi bisa tapi tambah bayar sendiri. Oiya, lokasi restaurant ini tidak jauh dari Hagia Sophia, walking distance sekitar 15 menit. Hari ini cuaca cerah tidak panas dan udara segar, jadi nyaman sekali untuk berjalan kaki. Di restoran ini ada kucing gemesh lucu sekali, mirip sama kucing saya di kampung halaman :’)
Jalan kaki dari restaurant menuju ke Hagia Sophoa, banyak ketemu landmark bersejarah. Salah satunya tugu Obelisk of Theodosius. Ini merupakan cara raja atau pemimpin zaman dahulu berdoa kepada Tuhan. Tugu ini adalah tugu dari Mesir lhoh. Gimana ya zama dahulu cara bawanya sejauh ini sampai ke sini 😀
Hagia Sophia
Rasanya belum ke Turki kalau belum mampir ke Hagia Shopia. Kami berada di sini bertepatan dengan sholat Jum’at. Satu jam sebelum adzan, kami sudah masuk ke dalam masjid karena kalau mepet penuh dan tidak bisa masuk. Saat memasuki waktu sholat, Hagia Sophia ditutup untuk pengunjung umum dan hanya diperbolehkan untuk yang akan melaksanakan ibadah saja. Selesai sholat Jum’at, kaget ternyata orang yang mengantri mau masuk ke Hagia Sophia panjang dan banyak banget. Alhamdulillah, kami bisa masuk untuk sholat tanpa antri walau menunggu di dalam cukup lama tapi tidak akan bosan karena ambiace, architecture di sini MasyaAllah indah dan adem sekali. Untuk non muslim, diperbolehkan masuk ke dalam namun harus dalam keadaan berpakaian sopan dan mengenakan penutup kepala bagi wanita.
Walau udah berdiri ratusan tahun, bangunan dan arsitekturnya Hagia Sophia benar-benar cantik! Uncomparable dengan bangunan modern yang ada saat ini dan tidak usang walau warnanya tidak vibrant. Bagian dalam masjid didominasi dengan warna hijau gelap dan gold. Ada lampu yang rangkanya menyerupai bunga menggantung, manis sekali. Bagian luar masjid, warnanya warna warni pink-terracota.
Blue Mosque
Lokasi Blue Mosque dan Hagia Shopia ada di dalam satu komplek, sebrang-sebrangan dan hadap hadapan. Seperti namanya, Blue Mosque, kubah masjid ini berwarna biru. Semua pengunjung termasuk non muslim diperbolehkan masuk ke dalam masjid, tapi wajib menggunakan pakaian sopan dan penutup kepala untuk wanita. Saat kami ke sana, lagi ada event sholawatan. Adem banget rasanya masuk ke Blue Mosque mendengarkan sholawat dan mengagumi arsitekturnya yang cantik. Area pengunjung yang hanya ingin melihat arsitektur dan ingin beribadah dibedakan dengan sekat, jadi yang mau ibadah tetep bisa fokus.
Topkapi Palace
Ini merupakan Istana dari kerajaan Ottoman Turki. Gerbang dan temboknya ada 3 lapis, karena kabarnya setiap raja yang bertahta membangun satu tembok gerbang. Bangunan istana beserta gerbangnya masih berdiri kokoh sampai sekarang. Arsitekturnya klasik dan cantik sekali. Kerajaan ini pernah berjaya selama 600 tahun termasuk meguasau Kota Makkah dan Madinah. Jadi, di istana yang sekarang dijadikan museum ini, banyak benda-benda peninggalan para nabi termasuk coat Fatimah, tongkat Nabi Musa, surat-surat yang ditulis Nabi Muhammad, dan lain sebagainya. Dari kunjungan ke museum ini, jadi belajar lebih dalam lagi mengenai Isam.
Di dalam area Topkapi Palace terdapat beberapa bangunan dan taman-taman yang luas, semuanya masih apik terjaga. Jadi ngebayangin, seru banget ya tinggal di istana jama dulu, tiap hari bisa langsung melihat hamparan taman yang luas dan sesejuk ini :’)
Di sela-sela tour museum, ada balkon yang langsung mengarah ke Selat Bosphorus, cantik sekali. Ga sabar pengen cruising Bosphorus hihi. Ohiya, ketika akan masuk ke museum ini kita diwajibkan pakai alat seperti di headset ya. Tour guide akan memandu via headset tersebut, jadi engga teriak teriak, lebih tertib dan tidak chaos.
Bosphorus Cruise
Walaupun sudah pakai outer knit ternyata dinginnya angin musim gugur senja hari selat bosphorus menusuk banget. Tour kami reservasi satu kapal dan bebas pilih tempat duduk. Begitu kapal tiba, saya langsung menuju di paling belakang deket bendera karena dari sini bisa duduk mengarah ke depan. Jadi, tidak pusing plus kalo photo-photo bagus ada benderanya. Tapi, memang tidak terlalu kedengeran pemandunya ngomong apa karena agak jauh.
Lama cruise sekitar 1 jam. Di sela sela itu, nahkoda memutarkan musik Indonesia, rasanya langsung kangen tanah air hehehe Selama perjalanan kru kapal menjual minuman seperti teh dan kopi. Selain itu, mereka juga memotret kita dan kalau mau dibeli hasi photonya bisa banget.
Grand Bazaar
Salah satu yang dinanti-nanti terutama untuk mami mami adalah ke Grand Bazaar. Ini adalah mall tertua yang ada di dunia, berdiri tahun1455 dan sampai sekarang bangunannnya masih kokoh rapih! Pasar ini terkenal untuk beli oleh-oleh khas Turki dan harus bisa nawar yaah. Harga barangnya lebih murah daripada beli di toko oleh-oleh pinggir jalan kalau sudah ditawar. Saya membeli dompet khas turki dan tas kanvas untuk oleh-oleh. Saya dan Hengky berbelanja tidak terlalu lama karena dari kemarin sudah nyicil belih oleh-oleh. Jadi, selepas belanja kami nongkrong nunggu teman-teman lain di coffe shop dengan view Grand Bazaar dan Bosphorus.
Lunch di Restoran Indonesia
Di malam terakhir pejalanan umroh plus Turki ditutup dengan makan masakan khas Indonesia, warung Ibu Deden. Finally ketemu ayam goreng, sayur bening, dan bakwan. Ada juga mie goreng tapi mie nya pakai spagetthi, walo begitu bumbunya tetep otentik Indonesia 😀 . Di samping warung Ibu Deden ada toko oleh-oleh juga. Barang yang dijual lengkap ada gantungan kunci, dompet, sajadah, kaos sablon turki, topi dan lain sebagainya. Saya membeli dompet lagiii untuk oleh-oleh soalnya di sini ada yang size agak besar bisa buat pouch make up.
Saat menunggu teman lain berbelanja oleh-oleh dan makan, saya dan Hengky duduk duduk di depan warung. Kami bertemu dengan kakek penjual topi. harganya murah banget 200 lira, 50 ribu kalo dirupiahkan. Topinya topi kulit. Karena belum sempet beli oleh-oleh buat bapak-bapak, kami beli topi kakek tersebut. Lalu teman-teman lain ikutan beli juga dan di malam yang hampir larut jam 10 an, dagangan kakeknya hampir habis kami beli, beliau happy sekali 😀