Traveling Period, 1-15 Oktober 2023
Hari terakhir perjalanan Umroh plus Turki full digunakan untuk kembali ke tanah air tercinta. Total perjalanan kurang lebih 17 jam termasuk transit di Jeddahh 3 jam. Pagi hari setelah breakfast, kami berpamitan dengan rombongan yang dapat jadwal penerbangan malam. Lalu, otw ke bandara pukul 7 agar tidak terkena macet. Dari hotel ke bandara hanya 1 jam dan penerbangan kami pukul 11 siang. Sembari menunggu waktu check in, kami duduk-duduk sambil cerita-cerita. Sedih rasanya perjalanan ini sudah berakhir tapi excited juga kangen sama rutinitas. Overall, saya merasa Turki wilayahnya sangat tertata, adem, bersih dan rapih. Bikin betah kecuali sup-nya hahaha Saya kayanya masih trauma ketemu sup itu XD
Sebelum check in as always kami nimbang dulu pakai timbangan portable, double check berat koper agar tidak ada drama bongkar-bongkar di counter check in. Waktu boarding masih 1,5 jam lagi dan kami sudah sampai di gate. Sengaja kami datang lebih pagi dan checkin awal, agar semua prosesnya smooth tidak lari-lari.
Dari Turki menuju ke Jeddah menggunakan dapet pesawat baru dan ada wifinya. Kami request window seat, alhamdulillah masih available. Konfigurasi tempat duduknya 2-3-2. Karena window seat, kami dapet di pinggir jadi bisa private row berdua saja hihihi As always, saya pesen nasi berwarna. Menunya nasi briyani dengan ikan, suprisingly ikannya enak, lebih enak daripada menu lamb 😀
Setelah hampir 4 jam perjalanan, kami tiba di bandara King Abdulaziz Jeddah. Bandara ini oke banget untuk transit karena di dalamnya ada berbagai macam toko minimarket, resaturant seperti Al Baik, hingga airport hotel. Saya berkeliling-keliling untuk membeli snack, menghabiskan sisa riyal. Harga Kinder Bueno di dalam airport sama seperti di Bin Dawood. Bahkan, kalau promo lebih murah.
Lapar mata ini, rasanya saya ingin melipir bungkus Al Baik, tapi karena berombongan ga enak kalo melipir jauh sendiri. Selain itu sudah cukup kenyang, sudah breakfast dari hotel, makan Mc D di bandara Turki dan lunch lagi di pesawat. Kayanya jatah makan 3 kali sehari saya hari ini udah abis, biar tidak gagal cita-cita 50 kg hehehe
Ngobrolin tentang makanan, selama perjalanan ini makanan yang disediakan oleh pihak travel oke banget dan saya jadi belajar banyak makan sayur mentah. Awalnya terpaksa tapi lama-lama jadi terbiasa, ternyata enak dan manis! Sebenernya sayur yang dimasak juga banyak tapi yang sering diambil salad pakai smoke beef dan zaitun. Terlebih, zaitunnya free flow dan saya suka zaitun 😀 Selain makan sehat, selama perjalanan, karena kami suka explore, kadang jalan kaki agak jauh berdua. Jadi banyak gerak walau di malam hari selalu tepar tapi lelahnya wajar dan di pagi hari badan jadi seger. All in all, dengan pola hidup makan banyak sayur dan banyak gerak, saya turun 2 kg hihihi
Pesawat menuju Jakarta, sama seperti pesawat menuju Jeddah. Kami kebagian pesawat lama, tapi better karena entertainment in flight-nya nyala. Jadi tidak bosan-bosan amat hehehe Kami menuju Jakarta bersama rombongan umroh lain, Saudia Airlines ini sebagian besar penumpangnya jama’ah umroh. As always, lebih detail mengenai pesawatnya saya review di sini. Waktu check in di bandara Turki, saya request window seat, connecting termasuk pesawat Jeddah ke Jakarta. Bener dikasih duduk di pinggir, tapi rute kali ini tidak ada windownya soalnya emergency exit. Tapi tak apa, poin plusnya saya dapet leg room yang superrrr guedhe bagai business class 😀 Saking nyamannya, sepanjang jalan saya bobok dan bangun pas makan doang 😀 Ini kedua kali saya naik pesawat duduk di emergency exit di Saudia Airlines, sebelum terbang seperti biasa pramugari menjelaskan penggunaan emergency exit.
Kami tiba di Soekarno Hatta esok hari pukul 9. Setibanya di sana, mengambil bagasi yang sudah dirapikan pihak handling. Lalu, ke tenda-tenda yang digunakan untuk menyambut jamaah umroh. Asli kaget banget berasa hajatan di bandara. Di tenda tersebut, banyak booth travel agent yang digunakan untuk menyambut kedatangan masing-masing jamaah. Kami diberikan sertifikat dan makan siang. Sedih rasanya berpisah dengan teman-teman setelah dua minggu selalu bersama, semuanya baik-baik banget, kami dari berbagai latar belakang dan umur. Bakal kangen sekali, setelah 2 mingguan bersama sama terus, haha hihi, jalan jalan dan beribadah, lalu sekarang harus berpisah. Semoga semuanya sehat dan bahagia dimanapun berada :’)
Lepas berpamitan, saya dan Hengky pesen Gocar. Kaget, ternyata muahal ya kalo dari badara keluar, sekitar 300 rb an belum sama tol. Jadi, total kira-kira 330 ribu rupiah. Lalu, ada mas-mas yang nyamperin dan menawarkan jasa dia. Harganya sesuai aplikasi tanpa tol dengan mobil Innova. Karena sudah lelah dan pengen cepet ketemu kasur, akhirnya kami menggunakan jasa mas-nya. Finally, setelah 15 hari perjalanan, kembali ke apartemen dan ketemu kasur kesayangan. Cann’t wait for next trip, kemana yaa kita 😀