Saudi Arabia

D 7: Tour di Kota Thaif

June 21, 2024

Traveling Period, 1 – 15 Oktober 2023

Agenda hari ini full tour di Kota Taif. Tour ini optional diluar paket umroh dan berbayar Rp 700.000,- . Biaya tersebut sudah termasuk lunch Nasi Mandi, makanan khas Saudi Arabia yang disajikan menggunakan bakul besar dan dimakan bareng-bareng.  Lokasi kota Taif tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram dan ditempuh dalam waktu 2 jam. Kota ini sejuk walaupun Saudi memasuki musim panas. Waktu ayah ibu saya ke Taif bulan Desember, Saudi memasuki musim dingin dan tidak kelihatan apa-apa 😀 Sebagai kota sejuk dan daerah hijau, di sini banyak kebun buah dan bunga. Yang banyak banget saya lihat, buah delima dan kebun mawar.

Kami berangkat pukul 8 pagi. Rombongan ke Taif kali ini, ada satu bus. Untuk jamaah yang tidak mengikuti Tour Taif, agendanya bebas dan bisa banget memanfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah di Masjidil haram. Oiyaaa, Kota Thaif juga memiliki sejarah yang berkaitan dengan dakwah Nabi Muhammad. Sebelum berhijrah ke kota Madinah, Nabi rencananya akan berdakawah di Taif. Namun, mengalami penolakan oleh penduduk di sana sehingga beliau dilempari batu dan ditolak.

Mampir di Peternakan Unta

Di tengah perjalanan, sekitar 1 jam dari kota Makkah, kami mampir ke peternakan unta. Sepertinya, lokasi ini memang salah satu destinati favorit tour & travel umroh Indonesia karena saat itu ada beberapa bus dan semuanya jamaah Indonesia. Di peternakan unta ini, kita bisa pegang unta dan minum susu unta yang benar-benar baru diperah. Harga susu unta 1 botol 5 riyal. Saya membeli 1 botol, rasanya seger dan engga amis. Kami benar-benar menyaksikan mulai dari pedagangnya merah unta, botolin susu sergarnya dan akhirnya kami beli diminum 😀 . Kita tidak bisa naik unta di sini. Kalau mau naik unta, adanya di area parkiran Ramada Hotel, titik teratas Telefrik Taif.

Masjid Abdullah Bin Abbas

Di Thaif, terdapat masjid yang sangat bersejarah bagi umat islam, yaitu Masjid Abdullah bin Abbas. Nama tersebut diambil dari salah satu sahabat Nabi yang sangat baik dan memilih Taif sebagai tempat berdakwah. Dimana, kota ini sangat menolak dakwah Nabi Muhammad. Walaupun dengan tantangan yang berat, beliau memiliki keyaninan bahwa dia bisa dan kalau tidak ada yang mau berdakwah di sini bagaimana masyarakat di sini akan mengerti. Di Masjid ini, karena sering digunakan untuk berziarah, jadi ada pasarnya juga. Yang khas dari pasar ini adalah buah delima.

Kebun Bunga Mawar dan Pabrik Minyak Wangi

Ke sini rasanya flashback ke masa study tour SMP 😀 bangunannya sederhana, kami duduk dan diceritakan prosesi pembuatan minyak mawar dengan cara tradisional. Setelah, itu berjalan-jalan di kebun mawar, tapi kebunnya tidak terlalu besar. Walaupun begitu, pemandangan butik disekitarnya cantik sekali. Di dekat kebun bunga mawar juga ada replika pabrik penyulingan minyak bunga mawar.

Makan Nasi Mandi

Menu makan siang kami hari ini, Nasi Mandi. Ada dua pilihan protein, Ayam dan Kambing. Konsep makan nasi mandi, satu bakul buat 4 orang. Kalau di Jawa, semacam liwetan. Saya memilih kelompok Kambin dan Hengky memilih kelompok Ayam. Nasinya enakkk banget! Tapi kambingnya saya kayak ga tega gitu makannya soalnya kulit kambingnya masih ada hahaha Jadi, saya makan nasi sama bawang bombaynya sajaaa.

Telefrik Taif

    

Akhirnya giliran agenda yang saya tungu-tunggu, naik kereta gantung / Telefrik dan ini merupakan telefrik size kecil paling smooth yang pernah saya naiki 😀 Durasi telefriknya juga cukup pangjang 45 menit dan harganya 84 Riyal. Kapasitas satu telefrik, 6 orang. Cuaca saat itu alhamdulillah cerah sekali. Jadi tidak berkabut dan pemandangan bukit-bukit batu di sekitarnya terlihat Jelas. Dari Telefrik saya juga lihat banyak monyet di sekitaran bukit-bukit batu. Awalnya saya kira halu ngelihat monyet, ternyata emang beneran aja. Agak nyaru warna monyet sama batunya.  Saya bingung mereka dapet makanan dari mana ya, soalnya kaya jarang ada pohon walau daerah dingin.

Bermain Toboggan

Telefrik turun ke taman bermain semacam dufan. Di sana terdapat wahana permainan, kolam renang, toko jajanan dan spot-spot foto. Tidak ada biaya tiket masuk taman. Jadi, kalau mau mencoba wahana, baru bayar. Saya dan Hengky mencoba Toboggan, lihat di tiktok seru banget naik Toboggan di Taif ini. Harga Toboggan 35 riyal. MasyaAllah, cantik dan seru banget Toboggan ride di Taif ini! Sepanjang berjalanan disuguhi pemandangan gunung cadas lembah Pengunungan Asir dan Al Hada <3 Oiya, kecepatan Toboggan bisa kita atur, mau kenceng atau pelan. Kalau ga kenceng kurang seru tapi waktunya cepat habis huehehe

Pasar Kakiyah

Kami pulang ke kota Makkah ba’da Ashar dan mampir ke Pasar Kakiyah Makkah. Pasar ini merupakan pusat grosir oleh-oleh umroh dan haji. Harganya memang miring banget dibandingkan dengan di toko-toko sekitar masjidil haram. Tapi, harus pinter-pinter nawar. Beberapa kawan rombongan kami bahkan beli koper buat diisiin oleh-oleh hasil belanja saking kalapnya 😀 .

Pukul 8 malam kami tiba di hotel. Setelah makan malam dan bersih bersih, kami lanjut sholat isya’ di Masjidil Haram. Mengingat hari besok kami sudah bertolak menuju Jeddah pagi-pagi, malam ini sebelum tidur semua koper harus sudah rapih di packing biar besok pagi tinggal angkut. Terlebih, antrian lift di hotel ngeri-ngeri sedap. Harus war terutama di waktu banyak yang checkout serperti pagi hari. Sebelum tidur, koper bagasi kami letakkan di depan pintu kamar dan nantinya akan diambil dari pihak handling tour and travel.

 

You Might Also Like