Saudi Arabia

D 2: Jelajah Sekitar Masjid Nabawi

June 5, 2024

Traveling Period, 1 – 15 Oktober 2023

Selepas Sholat Dzuhur, kami jalan-jalan di sekitar Masjid Nabawi mencari toko serba 1 Riyal. Lokasinya ternyata lumayan jauh dari hotel kami, ujung ke ujung. Tapi, demi belanja oleh-oleh hemat dan mengobati rasa penasaran, tak apa 😀 . Untuk menuju ke sana, patokannya adalah keluar dari gate nomor 339. Lalu berjalan lurus, nyebrang beberapa kali hingga menemukan eskalator samping Emaar Royal Hotel. Lokasi pasarnya di bawah tanah, jadi turun menggunakan eskalator tersebut.

Barang yang dijual di toko seba 1 riyal cukup beragam dan kualitasnya, oke tapi bukan yang bagus banget, yaa sesuai sama harganya 😀 Saya membeli peci, kutek henna, tempelan kulkas, tasbih, dan mobil mobilan kecil untuk Tama. Semua per pcs harganya 1 riyal. Selesai berbelanja, kami kembali ke hotel untuk makan siang. Oiyaa, selama di Madinah dan Makkah makan 3 kali sehari disediakan oleh pihak hotel.

Review dikit mengenai hotel concorde ini menurut saya bagus banget untuk harga paket umroh yang saya bayarkan. Hotel ini termasuk hotel bintang 4 tier 1. Ruangannya luas, jadi digunakan untuk 4 orang dalam 1 kamar tetap lega. Selain itu bersih dan amenitiesnya lengkap. Lemarinya besar, jadi tidak berebut gantung baju sama teman sekamar. Makanannya, so far masuk di lidah saya. Paling suka sama nasi mandi dan pudding mereka. Di sini, sayur langka. Jadi, biar di toilet lancar kami disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak keju-keju dan susu. Oiya, selama perjalanan umroh + turki ini saya sama sekali tidak membawa handuk karena berat dan setiap hotel pasti menyediakan.

Selesai makan, kami bergegas lagi menuju Masjid Nabawi untuk melaksanakan sholat Ashar. Pesan dari tour leader kami, saat berada di Masjid Nabawi, usahakan untuk selalu sholat di dalam Masjid karena tentu saja pahalanya jauh lebih besar dan lebih nyaman. Agar kebagian tempat duduk di dalam, paling tidak datang 30 menit sebelum waktu sholat. Di sini , sudah ada askar-askar yang mengatur, jadi kalau udah enggak kebagian tempat duduk di dalam, akan diarahkan untuk di luar dan tidak bisa memaksakan diri XD

Agenda dari travel agent hari ini ada di sore hari, yaitu ziarah sekitar Masjid Nabawi. Jadi, pagi dan siangnya acara bebas dan bisa dimanfaatkan untuk beribadah sebanyak-banyaknya di Masjid Nabawi. Ba’da Ashar, kami berkumpul di titik temu gerbang dan untuk melaksanakan ziarah di sekitar Masjid Nabawi.

1 Taman Saqifah Bani Saidah

Taman ini dulunya merupakan tempat di mana para sahabat Nabi bermusyawarah mengenai siapa pemimpin setelah wafatnya Nabi. Mungkin, taman ini semacam gedung DPR kali ya kalau sekarang hehehe. Hingga saat ini, taman ini masih benar-benar di jaga seperti aslinya, di sekitar taman, ada pagar tinggin dan pengunjung tidak dipernakankan masuk agar tidak terjadi kerusakan.

2 Masjid Ghamamah

Dulunya Masjid Ghamamah adalah tanah lapang. Walaupun sudah ada Masjid Nabawi, tapi waktu Idul Fitri Nabi melaksanakan sholat di tanah lapangan ini. Mungkin itu juga yang menjadi inspirasi ketika hari raya umat muslim di Indonesia juga menggunakan tanah lapang untuk beribadah yang tentu saja tempatnya lebih lebar dan mampu menampung lebih banyak jamaah. Selain itu, Nabi juga melaksanakan sholat Istiqa’, sholat untuk meminta hujan di Masjid ini.

3 Masjid Abu Bakar, Masjid Umar, dan Masjid Ali Bin Abi Thalib

Di sekitaran Masjid Nabawi terdapat beberapa masjid bersejarah seperti Masjid Abu Bakar, Masjid Umar dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Untuk menjaga sejarah dan bangunannya, Masjid ini bisa kita lihat dari luar tapi tidak bisa masuk.

4 Raudah

Raudah adalah tempat di antara makan Nabi Muhammad dan mimbar tempat beliau melakukan khotbah. Areanya ada di masjid yang kubahnya berwarna hijau. Kami tidak masuk ke dalam karena untuk masuk ke dalam Raudah membutuhkan akses khusus dan kami kebagian jadwal di esok hari. Jadi, di sini kami menyampakaan salam dari jauh. Raudah merupakan salah satu tempat paling mustajab untuk berdo’a.

5.  Pemakaman Baqi

Source: Hidayatullah

Ini merupakan makan keluarga dan sahabat-sahabat Nabi, letaknya di bagian timur Masjid Nabawi. Makam ini, hanya boleh dimasuki laki-laki. Sementara, jamaah perempuan hanya bisa melihat dari luar saja.

Ziarah selesai pada pukul 5.30 dan kami langsung bersiap untuk melaksanakan sholat Maghrib. Selepas sholat Maghrib, saya tidak kembali ke hotel dulu dan melanjutkan hingga sholat Isya’ baru kembali ke hotel untuk makan malam. Jeda antara sholat Maghrib dan Isya’ ini bisa banget diisi dengan melaksanakan ibadah-ibadah lain.

Karena di Madinah hanya, 3 hari 2 malam. Jadi, selesai makan malam kami jalan-jalan malam di sekitar Masjid Nabawi. Mencari cafe-cafe kecil yang viral, bentuknya kotak-kotak hijau.  Kami berhenti di sebuah tempat kopi, Kiffa Roasters. Di sini, di terasnya juga ada tempat duduk, asyik banget duduk-duduk sambil melihat lalu lalang orang dari dan menuju masjid Nabawi, MasyaAllah.

Karena selama di Madinah dan Makkah kami tidak sekamar, di sini kami deeptalk mengenai pengalaman-pengalaman selama di Madinah, rasanya adem banget dan Alhamdulillah Hengky happy selama perjalanan. Pukul 10 malam, kami pulang ke hotel, tapi sebelumnya foto-foto dulu di sekitaran halaman utama Masjidil Haram ini, di sini banyak sign sign ikonik kota Madinah dan cocok banget buat foto-foto.

 

You Might Also Like