Saudi Arabia

D 8: City Tour Jeddah dan Perjalanan Menuju Istanbul

June 22, 2024

Traveling Period, 1 – 15 Oktober 2023

Last day in Makkah :’) Pukul 3 pagi, jam acuan bagun selama di Saudi Arabia, kami bersiap menuju masjid untuk melaksanakan sholat tahajud, subuh, duha, ditutup dengan tawaf wada. Ini merupakan tawaf perpisahan setelah melakukan ibadah umroh dan akan meninggalkan Kota Makkah. Tawaf ini tidak wajib dalam rangkaian Ibadah Umroh, tapi wajib dalam Ibadah Haji. Semalam, pak ustad menjelaskan mengenari tata cara tawaf wada dan dianjurkan untuk melaksanakan sendiri-sendiri agar lebih fleksibel.

Check Out Hotel

Antrian lift di jam 8 pagi saat orang banyak yang checkout dan breakfast, sangat chaos. Kami menunggu lift lebih dari 30 menit. Padahal, lift yang disediakan sudah lima. Hmm kayanya kami belum boleh pulang nih, kurang lama di Makkah-nya 😀 Akhirnya, kami menyerah dan membawa koper kecil menuruni tangga. Beruntungnya, koper besar sudah diproses pihak handling. Kata tour leader saya, hotel hotel di sini memang chaos terutama sejak dipermudahnya umroh mandiri dan pembuatan visa transit. Kamar saya sebenarnya untuk 4 orang tapi disisipin 1 kasur lagi bisa buat berlima. Di tambah lagi, di lantai bawah tempat saya menginap sedang di renovasi. Jadi, menuruni tangga darurat effort sekali sempit banyak material bangunan. Alhamdulillah, lancar sampai bawah tidak kepeleset.

Sedih rasanya, cepat sekali sudah hari kedelapan perjalanan ini dan harus meninggalkan Kota Makkah Madina. Baru juga mau menuju Jeddah rasanya sudah kangen. Ajaib banget memang perasaan ini selama di sana, adem dan pikiran plong fokus beribadah meninggalkan hal hal duniawi. Perjalanan ini membuka pengetahuan kami lebih banyak lagi mengenai islam dan iman. Trip kali ini karena agendanya cukup padat, saya belum sempat mengujungi makam Mbah Kakung (kakek) di pemakamam Sarayi Kota Makkah. Semoga, di lain waktu diberikan izin dan kesempatan oleh Allah untuk mengunjungi kota ini lagi :”) aminnnnn benar-benar definisi healing lahir dan batin <3

Museum Al Amoudi

  

Agenda pertama city tour, kami mengunjungi museum Al Amoudi, menceritakan sejarah kehidupan arab badui yang kehidupannya masih sangat menyatu dengan alam. Di sana, juga ada tempat photo-photo gratis menggunakan pakaian arab. Saya dan Hengky berkesempatan mencobanya, hasilnya lucukkk. Walaupun gratis, petugas yang memasang sangat pro dalam memotret.

Lunch di Wong Solo!

Perjalanan bus dari Al Amoudi menuju restoran wong solo, kami ditunjukkan beberapa landmark kota Jeddah, masjid tempat eksekusi hukum syariat, laut merah, air mancur dan lain sebagainya. Di sepanjang jalan perut saya sudah keroncongan ngebayangi makan ayam goreng bumbu Indonesia yang autentik! 😀

Oiyaaa, restoran ini terletak di lantai dua dan di lantai satu ada toko oleh oleh. Bisa jadi kesempatan belanja terakhir sebalum bertoklak ke Turki hihihi Saya memberli boneka unta dan hengky membeli tas kanvas buat bawa barang-barang yang tadinya kami kresekin karen takut kelebihan bagasi.

Saudi Airlines Jeddah – Istanbul

Proses check-in di bandara Jeddah wajib dilakukan secara mandiri. Jadi, kami bisa request tempat duduk langsung dan alhamdulillah dapet window seat. Perjalanan ini window seat penting banget karena pesawat terbang saat sunset, mataharinya cantiiik sekali. Tepat pukul 17.45 kami take off dari Jeddah dan tiba di istanbul pukul 21.35. Waktu tempuh perjalanan ini 3 jam 50 menit.

Rasanya mellow sedih sekali meninggalkan tanah suci dan tempat Mbah Kakung dimakamkan. Semoga, nanti cepet-cepet bisa ke sini lagi ya kung hihihi Makanan yang disajikan di penerbangan ini kurang lebih sama seperti sebelumnya, tapi dessertnya lebih enak. Makan beratnya as always saya pilih nasi berwarna, kali ini dapet nasi briyani dan enaaakkkk!

Tiba di Istanbul, Menginap di Retaj Hotel

Setibanya di Istanbul kami mengambil bagasi mandiri dan mengambil uang di ATM Turki. Sebagian besar dari kami tidak menukarkan Lira di Indonesia karena rate nya mahal sekali. Tarik uang Lira dengan kartu Indonesia ratenya lebih bagus daripada di money changer dan chargenya affordable. Saya mengambil lira tidak terlalu banyak karena di sini bisa banget cashless pakai debit.

  

Malam ini, kami menginap di Istanbul sebelum besok pagi menuju ke Salt Lake dan lanjut Cappadocia. Kami menginap di hotel Retaj dan ternyata 5 star! Sangat worth it dengan harga yang kami bayarkan. Kamarnya gedhe banget, bersih dan amenitiesnya lengkap! Sarapan paginya juga enakkk. Oiya, kami tidak membawa turun koper besar, hanya koper kabin biar tidak ribet packing naik turun walau ada lift. Alhamdulillah, finally bisa tidur nyenyak bareng suami setelah 7 hari pisah kamar selama di tanah suci 😀 Sebenarnya bisa aja 1 kamar tapi harus extra charge ambil yang isi 2 orang, per orang nambah 3,5 jt rupiah untuk 5 malam.

You Might Also Like