Traveling period, 1-15 Oktober 2023
Chekout Retaj Hotel Istanbul
Günaydın Istanbul! Deep sleep ya kalau bobo bareng walau cuma merem 5 jam hahaha Semalam, pukul 12 kami tiba di hotel dan pagi ini jam 6 siap checkout. Kami mengejar pagi sebelum Istanbul macet, jadi jam 6 sarapan dan jam 7 pagi bus sudah harus benar-benar berangkat. Sarapan di hotel ini enak banget! Pilihannya banyak. Yang seru dan saya suka, ada madu dengan sarangnya. Lalu, bisa bikin kopi susu sendiri dari mesin. Pilihan makanan dan dessertnya juga banyak banget.
Perjalanan menuju Salt Lake
Tepat pukul 7 bus kami berangkat. Sepanjang perjalanan dari Istanbul ke Salt Lake Ankara pemandangannya indah banget! Waktu yang kami tempuh sekitar 6 jam. Melewati bukit, ladang dan desa-desa Turki. Rumahnya rapih dan jalananya bagus. Bus yang kami gunakan juga nyaman. Kursinya seperti captain chair, ada entertainment, port charger banyak, leg room lega dan 1 row terdiri dari 3 kursi. Saat itu bus tidak full, jadi kalau bosen lihat pemandangan sisi kiri, bisa tukar sisi kanan 😀
Peraturan di Turki setiap 2 jam menyetir, sopir wajib berhenti untuk istirahat. Jadi, setiap 2 jam kami berhenti sebentar di rest area. Pemberhentian pertama semua penumpang turun, rest areanya besar dan menarik 😀 Ada berbagai macam toko makanan dan souvenir, ada juga Strabucks. Waktu itu belum ada kejadian boycot, kami membeli kopi dan coklat hangat. Rasanya nikmat sekali di tengah cuaca gloomy dingin pagi ini. Harga Starbucks, sedikit lebih murah dari di Indonesia. Mungkin karena hitungannya Lira dan sedang jatuh. Di sini juga ada toilet, jumlahnya banyak jadi tidak terlalu antri. Kami juga ketemu kucing kecil dan bersih sekali yang tidur di dalem toko, tampaknya dia sedang menghangatkan diri. Cuaca di luar dingin sekali, 15 derajat celcius.
Salt Lake Ankara
Pukul dua siang, setelah 6 jam perjalanan dari Istanbul, kami tiba di Salt Lake Ankara dan langsung menuju ke restoran untuk makan siang. Sedikit terlambat dari yang dijadwalkan karena kami banyak berhenti dan tiap di rest area ada aja yang turun ke toilet. Cuaca dingin, banyak yang kebelet pipis terus, termasuk saya hehehe
Di Turki, beberapa toilet bebayar kecuali toilet restaurant atau masjid, termasuk toilet di Salt Lake. Karena kami tamu restoran, jadi tinggal bilang ke petugas yang jaga dan diberi masuk gratis. Selain restoran, di sini ada toko oleh-oleh juga. Harganya standar dan tidak terlalu mahal. Saya membeli beberapa gantungan kunci lucu buat oleh-poleh. Di restoran ini, kami pertama kali merasakan masakan khas turki. Makanan yang disajikan salad kol ungu dan wortel, sup labu kalau ga jagung, dan nasi ayam bumbunya kayak ada tomat-tomatnya gitu. So far salad dan ayam masuk di lidah saya. Tapi, untuk sup nya kurang cocok, biasanya kalau makan sup bening hehehe
Waktu sudah memasuki ashar. Jadi, di sini kami jamak ashar dan duhur. Setelah itu, jalan-jalan di atas salt lake nya. Walaupun namanya danau, tapi airnya sedikit sekali cenderung ga ada. Semuanya benar-benar hamparan garam. Saya mencicipi sedikit di area yang bersih tidak banyak orang, rasanya memang asin, kan garam hehehe Tekstur garamnya kasar. Tentu, karena semuanya garam, di sini tidak ada hewan dan tumbuhan ataupun lumut. Best visit ke sini adalah di musim panas, danaunya akan berwarna pink cantik sekali. Kami berada di sana saat autumn dan beberapa hari yang lalu turun hujan, jadi warna pinknya sudah hilang. Walaupun begitu, tetap hamparan garam di antara bukit-bukit ini cantik sekali! Senja hari, kami melanjutkan perjalanan ke Cappadocia.
Check-in di Suhan Hotel
Pukul 7 malam, kami tiba di Suhan hotel Cappadocia. Sepertinya, hotel ini penginapan favorit group tour. Ada banyak rombongan dari berbagai macam negara. Setelah menaruh tas dan koper di kamar, kami makan malam buffet. Pilihan makanannya lengkap banget dan ada nasi 😀 Akhirnya, bisa makan nasi sepuasnya hehehe. Mereka juga menyajikan beraneka ragam baklava. Rasa baklava asli Turki muanisssss banget. Kurang cocok di lidah saya.
Hotel ini bintangnya bintang jatuh. Dulunya bintang 6, sekarang bintang 4. Fasilitasnya super komplit tetapi usang. Mungkin jadi bintang jatuh karena terlalu ramai dan bangunannya lama kali ya. Tapi, di beberapa area mereka sudah dan sedang melakukan renovasi. Kamarnya lebar dan fasilitas di dalam kamar lengkap, lemari besar, tv, kulkas, dan lain sebagainya. Menurut saya, vibes hotel ini terlalu gelap. Di lorong, mereka pakai lampu otomatis. Bagi saya ini menakutkan, karena gelap dan baru menyala jika ada orang melewati lampu tersebut. Beruntungnya, saya dapat kamar yang lorongnya habis direnovasi. Jadi, desainnya tidak horror amat. Setelah kenyang, bersih mandi, rapi-rapi dan menyiapkan outfit untuk esok hari, kami bergegas tidur. Besok pagi, pukul 5 harus sudah siap jemput untuk naik balon udara sambil melihat sunrise.