Saudi Arabia

D 1: Flight Jakarta Jeddah Saudia Airlines SV 819

June 4, 2024

Traveling Period, 1 – 15 Oktober 2023

Hari yang dinanti-nanti akhirnya tiba juga. Setelah melalui proses cukup panjang, beli tiket pesawat di bulan Februari, prepare dokumen di bulan Agustus dan packing – packing di bulan Sepetember, akhirnya hari ini kami berangkat melaksanakan ibadah umroh plus wisata ke Turki 😀 . Kami menggunakan travel agent Ubepe. Yang unik dan menguntungkan banget dari travel agent ini, harga total yang dibayar setiap peserta berbeda, bergantung pada tiket pesawat yang dibeli. Detail mengenai budgetin dan cara berhitungnya saya tuliskan di sini . Di perjalanan kali ini, saya berangkat bersama Hengky. Ini adalah salah satu wishlist kami, setelah menikah naik pesawat pertama kali kalau bisa ke Jeddah, alhamdulillah kesampaian hihihi Memang yaaa kita harus selalu berdoa yang baik baik.

Di terminal 3 Soekarno Hatta ruang tunggu, kami berkumpul bersama rombongan. Saat itu, kami berangkat pukul 2 siang naik taksi dari apartement dan tiba di Soekarno Hatta T 3 pada pukul 3 sore. Sambil nunggu teman yang lain datang, kami diberi makan siang, checking berat bagasi jangan sampai ada yang beratnya lebih biar ga jadi bottle neck dan checking perlengkapan lain serta mengumpulkan koper. Enaknya pakai travel agent, koper sudah ada yang mengurus. Jadi, tinggal dikumpulkan dan nanti langsung tiba di kamar hotel masing-masing, engga pelru nunggu bagasi geret-geret. Selain itu, di sini kami juga briefing overview perjalanan selama 15 hari ke depan serta doa bersama untuk kelancaran perjalanan ini.

Masakapai yang kami gunakan adalah Saudia Airlines, berangkat dari terminal 3 Soekarno Hatta pada pukul 19:05 malam dan tiba di Jeddah pukul 00.30 waktu setempat. Total waktu tempuh 9 jam 25 menit. Waktu Indonesia lebih cepat 3 jam daripada Jedda, jadi kesannya cuma 5 jam XD . Di penerbanagan kali ini, kami kebagian pesawat lama, beberapa entertainment in flight-nya mati. Karena ekspektasi saya naik pesawat full services, jadi engga siapin cadangan hiburan. Good side-nya, selama di perjalanan saya jadi fokus tidur simpan energi dan begitu sampai Jeddah seger untuk beribadah. Lebih lanjut mengenai Saudia Arilines, saya review di sini.

Selama di perjalanan, kami mendapatkan welcome snack 1 kali, makan besar 1 kali dan snack penutup sebelum landing 1 kali. Welcome snack yang diberikan ada kurma, saya tidak suka kurma tapi kurma di Saudia Airlines ini enak banget 😀 Saya jadi berani makan kurma lagi. Sebisa mungkin di perjalanan 15 hari ini, kami meminimalisir minuman bersoda dan es biar engga batuk atau pilek. Jadi, selama di pesawat kami hanya memesan yang hangat-hangat saja, seperti teh hangat dan kopi arab, Oiya, kopi arab ini rasanya unik karena ada rempahnya, saya kurang cocok soalnya lebih suka tipe kopi yang strong hehe.

Setibanya di Jeddah, saya deg deg an dan terharuuu, rasanya happy banget bisa ke Saudi bareng suami hihihi Dulu, kalau pergi sama Hengky biasanya harus selalu ada orang lain lagi, sekarang udah bebas bisa pergi berdua kemana saja dan kapan saja 😀 Alhamdulillah, perjalanan Jakarta-Jeddah lancar dan tidak ada delay. Kami tiba di Jeddah tepat pukul 00.30 dan langsung menuju bus yang sudah menunggu. Di bus, kami diberi makan dan snack lagi. Pokoknya makanannya banyak banget sampai kadang ga habis dan dikasihin ke orang lain (petugas yang bersih-bersih, sopir bus, dll biar engga mubadzir). Dari Jeddah, kami langsung di antar menuju madinah dan diperkirakan sampai di madinah pukul 7 pagi.

 

Perjalanan  darat Jeddah-Madinah, kami istirahat di rest area 1 kali untuk sholat subuh. Di sini, kami juga jalan jalan dikit buat peregangan biar badan engga kaku. Rest area-nya luas banget, ada mall hingga taman bermain anak-anak. Tapi sepi karena waktu itu ya memang dini hari hehehe Suasana Saudi di malam hari, berangin dan cukup dingin. Selesai sholat subuh, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Madinah.

Saat perjalanan dari Jeddah ke rest area, saya full tidur. Tapi perjalanan dari rest area menuju Madinah, saya udah engga bisa tidur lagi. Di sepanjang jalan, kanan kirinya gurun dan banyak plang jalan yang bikin saya terharu, banyak kalimat dzikir seperti astaghfirullah, subhanallah, alhamdulillah, mengingatkan kita untuk selalu berdzikir di sepanjang jalan :’) Selain itu juga ditemani dengan suasana sunrise dari balik-balik gurun yang MasyaAllah cakep banget .

  

Sekitar pukul 7, kami tiba di Hotel Concorde Al Khair, hotel kami selama di Madinah. Lokasi hotel ini strategis banget dan alhamdulillah ga pernah nyasar, bikin berani keluar jalan-jalan sendiri. Patokannya, berada di dekat pintu Masjid Nabawi 336. Sesampainya di hotel, karena energi sudah full, saya mandi lalu bersiap – siap untuk menuju ke Masjid Nabawi, melaksanakan sholat tahiyatul masjid, dhuha dan menunggu waktu dzuhur sembari berdo’a dan mengaji.

Pertama kali memasuki Masjid Nabawi, terharu banget :’) Di sini, suasananya damai dan adem, walaupun di luar suhu lagi panas-panasnya. Banyak orang dari berbagai belahan dunia dengan berbagai cara mereka beribadah dan berpakaian. Kalau berada di Saudi, tidak memakai mukena ketika beribadah tidak apa-apa karena pakaian sehari-hari untuk perempuan adalah abaya, jadi sudah sesuai syariat. Selama di sana, saya juga tidak menggunakan mukena ketika beribadah dan entah mengapa rasanya lebih menyatu dan lega hehehe.

Di Masjid Nabawi, disediakan zam zam yang dapat diambil kapanpun, ambil pakai botol pun juga sangat diperbolehkan (tapi saya ke saudi lagi bulan Mei tidak boleh lagi ambil pakai botol). Bahkan, ada yang sering berbagi zam zam berbotol gratis untuk jamaah. Air zam zam biasanya ada di dispenser-dispenser yang berwarna cream. Kalau tap water yang berada di dekat toilet pelataran Masjib Nabawi, itu air biasa bukan air zam zam. Oiya, ternyata ini sudah masuk hari kedua, cerita selanjutkan saya tuliskan di sini.

 

You Might Also Like